Home / Riau / Mantap! Tigas Dosen STIE Syariah Narasumber Seminar Internasional di Universitas Fatoni Thailand
Mantap! Tigas Dosen STIE Syariah Narasumber Seminar Internasional di Universitas Fatoni Thailand
Bengkalis, katakabar.com - Mantap, tiga dosen Sekolah Tinggi Islam Ekonomi atau STIE Syariah Bengkalis jadi narasumber di seminar internasional, di Universitas Fatoni Thailand, Senin (5/8) kemarin.
Kehadiran tiga dosen yang menjadi narasumber tersebut untuk memenuhi jemputan Jabatan Bahasa dan Jurusan Otonomi Keuangan dan Perbankan Universitas Fatoni Thailand, yakni Muhammad Isa Selamat, usung tema 'Patani Hubungan Kekeluargaan di Rumpun Melayu Dalam Menjana Ekonomi Umat'.
Lalu, Ketua STIE Syariah Khodijah Ishak angkat tema, 'Model Pengembangan Wakaf Sebagai Penguatan Ekonomi Umat, dan Mashuri berjudul, Wakaf Hijau Dalam Pembangunan Berkelanjutan'.
Terus, narasumber dari Universitas Fatoni Thailand yang diwakili Fakulti Sastera dan Sains Kemasyarakatan oleh Asst. Prof.Dr Maplee Maekong dan Dr. Suraya Jafakia dari Jabatan Bahasa berjudul, 'Bahasa Melayu Untuk Bisnis dan Wakaf', serta Rowiyah dari Jurusan Ekonomi Keuangan dan Perbankan bertajuk, 'Peran Koperasi Islam Dalam Pengembangan Ekonomi dan Sosial di Thailand'.
Menurut Khodijah, kegiatan seminar internasional ini bagian dari kegiatan besar 'Jejak Warisan Rumpun Rumpun Melayu, Hubungan Kekeluargaan Bengkalis dan Patani Thailand'.
Kegiatan ini, ucap Khodijah, bertujuan menumbuhkembangkan empati, dan kepedulian civitas akademika terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat,dan solusi terhadap pembangunan berkelanjutan dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakt, serta pengembangan bidang budaya Melayu.
“Hal ini sejalan dengan visi STIE Syariah Bengkalis, yakni menjadi perguruan tinggi yang unggul dalam bidang ekonomi syariah di wilayah rumpun Melayu,” terang Khodijah.
Kerja sama ini, beber Khodijah, membuka peluang pertukaran pengetahuan dan pengalaman antara kedua wilayah dalam pengembangan ekonomi syariah, khususnya di bidang wakaf.
Sedang, Muhammad Isa Selamat menjelaskan, melalui program jejak warisan rumpun Melayu diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, khidmat masyarakat serta pengembangan bidang ekonomi dan budaya Melayu.
“Jalinan muhibah ini diharapkan berkesinambungan, sehingga kerja sama, dan hubungan kekeluargaan yang pernah terjadi pada era pemerintahan kesultanan Johor-Riau dengan Patani dapat dikukuhkan demi kemajuan bersama,” jelasnya.
Dr. Suraiya Chapakiya dari Universiti Fatoni mengutarakan, Jabatan Bahasa Melayu sangat gembira karena pensyarah dan pelajar kami berpeluang dalam memajukan bahasa dan budaya Melayu serumpun.
Universiti Fatoni, sebutnya, universiti wakaf yang melaksanakan visinya dalam membina dan membangun umat, melalui pendekatan wakaf.
“Kami berharap STIE Syariah Bengkalis dapat membimbing kami mengangkat Bahasa Melayu sebagai bahasa perniagaan dan pendidikan untuk memajukan para pelajar kami khasnya dan umumnya masyarakat Patani selatan Thailand,” tandasnya.
Komentar Via Facebook :