Home / Tekno / Mi Lentrek Kaya Beta Karoten Inovasi Makanan Sehat Berbasis Sawit
Mi Lentrek Kaya Beta Karoten Inovasi Makanan Sehat Berbasis Sawit
Semarang, katakabar.com - Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (MAKSI) soroti pentingnya penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lewat inovasi pemanfaatan produk-produk hilirisasi kelapa sawit.
Bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), MAKSI gelar workshop bertajuk 'Penguatan Sarana Prasarana Pertanian dan Penyuluhan UKMK Petani Sawit Nasional' di Politeknik Negeri Semarang, pada 7 hingga 8 November 2023 lalu.
Di workshop itu, Ketua Umum MAKSI, Darmono Taniwiryono menuturkan, beragam bahan baku dari kelapa sawit bisa diolah menjadi produk bernilai tambah tinggi, mulai dari lidi, pakan ternak, teh daun sawit, hingga biodiesel, dan minyak goreng.
"Terobosan ini jadi langkah inovatif memaksimalkan setiap elemen dari hasil olahan kelapa sawit, dan menciptakan nilai tambah yang beragam, serta mendukung pertumbuhan ekonomi pada sektor pertanian," kata Darmono, lewat keterangan tertulis, dilansir dari laman jpnn.com, pada Sabtu (11/11).
Di rangkaian workhsop itu, Darmono turut melakukan sesi demo masak, yakni memasak mi lentrek yang diperkaya dengan beta karoten.
Hal ini, ujar Darmono, suatu inovasi yang menunjukkan beragam cara pemanfaatan produk hilirisasi kelapa sawit.
"Pelepah daun sawit, bunga jantan, dan brondolan busuk adalah sebagian dari bahan baku produk hilir yang dihasilkan saat Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit terjual," jelasnya.
Ini menekankan tanpa pengolahan, ulas Darmono, TBS hanya menghasilkan sebagian kecil dari potensi produk hilir kelapa sawit.
Tapi, saat TBS kelapa sawit diolah, produk hilir yang dihasilkan meliputi pelepah daun sawit, bunga jantan, brondolan busuk, CPO, tandan kosong, sabut buah, cangkang, kernel, serta beragam produk bernilai tambah lainnya.
"Ini menegaskan pengolahan TBS kelapa sawit menjadi langkah krusial dalam menciptakan sejumlah besar produk bernilai tambah dari kelapa sawit, mendukung pertumbuhan ekonomi sektor tersebut," bebernya.
Lewat demo ini, lanjut Darmono, memperlihatkan bagaimana mudahnya meningkatkan gizi mi instan yang digemari anak-anak dengan Virgin Palm Oil (VPO) yang mengandung Beta karoten dan Vitamin E tinggi dari kelapa sawit.
Demo ini memberikan gambaran konkret tentang pemanfaatan kelapa sawit, yang berpotensi memberikan nilai tambah yang signifikan dan mengatasi berbagai macam penyakit tidak menular, seperti stunting dan pikun.
"Workshop ini memberikan pemahaman yang luas tentang inovasi dalam produk hilirisasi kelapa sawit, menawarkan solusi terbaik, dan pendekatan-pendekatan yang bisa diadopsi untuk mendukung kesejahteraan petani sawit nasional," terangya.
Hasil dari workshop tersebut, harap Darmono, dapat memberikan inspirasi dan wawasan yang praktis bagi peserta dalam menerapkan praktik-praktik yang lebih baik di lapangan guna memajukan industri kelapa sawit Indonesia.
Komentar Via Facebook :