Home / Nasional / Petani Kelapa Sawit Mesti Melek Manajemen dan Administrasi Keuangan
Hadapi Tantangan Global
Petani Kelapa Sawit Mesti Melek Manajemen dan Administrasi Keuangan
Pangkalan Bun, katakabar.com - Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi Bogor bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) gelar Pelatihan Manajemen dan Administrasi Keuangan, di salah satu hotel Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Provinsi Kalimantan Tengah.
Peserta sebanyak 31 orang pekebun kelapa sawit anggota Kelompok Tani (Poktan) dan anggota Koperasi Unit Desa (KUD) Perkebunan Kelapa Sawit dari Desa Pandu Senjaya, Desa Pangkalan Tiga, Desa Persiapan Lada, Desa Makarti Jaya, Desa Sungai Tendang, dan Desa Medangsari.
Kegiatan ini dibuka Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kobar, Akhmad Yadi digelar lima hari lamanya, dari 21 hingga 25 Juli 2023 nanti. Tujuannya dalam rangka Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit.
Kepala Dinas Pertanian beserta staf bidang perkebunan, nara sumber dari Balai Besar Pelatihan Manajemen, dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi Bogor turut hadir di kegiatan yang digawangi Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian Ciawi Bogor.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kobar, Akhmad Yadi mengatakan, pelatihan inibbertujuan untuk meningkatkan kompetensi pekebun kelapa sawit mengenai manajemen dan keuangan.
“Sekarang ini sangat penting meningkatkan kompetensi dan menambah ilmu petani, terutama manajemen dan keuangan," ujarnya dilansir dari laman elaeis.co, pada Minggu (23/7.
Menurutnya, para petani wajib menguasai pengelolaan manajemen dan keuangan untuk mendukung aktivitas mengelola kebun kelapa sawit.
Untuk itu, peserta mengikuti kegiatan pelatihan SDM ini dari awal hingga akhir, agar ilmu yang disampaikan dapat terserap dengan baik.
“Pelatihan bisa meningkatkan pengetahuan SDM pekebun dalam pengelolaan keuangan petani. Lantaran itu, selesai kegiatan ini para peserta bisa memberikan ilmu yang diperoleh nantinya kepada anggota pekebun yang lain,” harapnya.
Kepala Dinas Pertanian Kobar, Kris Budi Hastuti ucapkan terima kasih kepada BPDPKS yang memberi kesempatan pada petani Kobar mengikuti pelatihan SDM.
“Bersyukur sekali adanya pelatihan ini, sebab dapat menjadi sarana pembelajaran bagi petani agar tetap semangat mengelola kebunnya sehingga produksi dan produktivitas kebun sawit masyarakat lebih meningkat,” jelasnya.
Komoditi kelapa sawit sambung Kris, masih menjadi primadona. Itu sebabnya, petani dituntut untuk meningkatkan kompetensinya terutama pengelolaan manajemen dan keuangan.
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri kelapa sawit, maka SDM petani pekebun kelapa sawit harus terus meningkat agar tidak tertinggal dan dapat memberi dampak perbaikan untuk pengembangan industri kelapa sawit khususnya di Kobar,” tuturnya.
Peran penting SDM perkebunan kelapa sawit kunci untuk menghasilkan produk yang memiliki daya saing.
"Semakin berkembang teknologi harus dapat diimbangi dengan kualitas SDM agar dapat memberikan dampak peningkatan nilai tambah bagi produksi perkebunan kelapa sawit," kata Kris lagi.
Diketahui, pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit melalui pendidikan dan pelatihan tengah digalakkan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dengan kerangka pendanaan dari BPDPKS.
Hal itu sekaligus untuk menghadapi tantangan global dan berperan aktif dalam menciptakan sistem industri kelapa sawit yang sustainable.
Komentar Via Facebook :