Home / Nusantara / Ups, Uni Eropa Selidiki Biodiesel Indonesia Diduga Hindari Bea Masuk
Ups, Uni Eropa Selidiki Biodiesel Indonesia Diduga Hindari Bea Masuk
Belgia, katakabar.com - Uni Eropa kabarnya gelar penyelidikan untuk mengetahui apakah biodiesel Indonesia berupaya menghindari bea masuk Uni Eropa dengan mengirimkannya melalui China dan Inggris.
Uni Eropa mengatakan hal itu pada Kamis (17/8) dilansir dari laman voaindonesia.com, pada Selasa (22/8). "Pihaknya gelar penyelidikan untuk mengetahui apakah biodiesel Indonesia berupaya menghindari bea masuk Uni Eropa dengan mengirimkannya melalui China dan Inggris."
Uni Eropa adalah tujuan terbesar ketiga Indonesia untuk produk minyak kelapa sawit dan pasar penting untuk biodieselnya, yang dibuat dari minyak sawit. Ditambah lagi, Indonesia adalah produsen minyak sawit terbesar di dunia.
Uni Eropa melakukan penyelidikan tersebut sebagai tindak lanjut atas permintaan dari Dewan Biodiesel Eropa, sebuah asosiasi produsen Eropa.
"Permintaan itu punya bukti yang cukup bahwa tindakan balasan yang ada pada impor produk yang bersangkutan ditangkal oleh impor produk yang sedang diselidiki," sebut Komisi Eropa dalam jurnal resmi Uni Eropa.
"Perubahan pola perdagangan yang melibatkan ekspor dari Indonesia dan Republik Rakyat China dan Inggris ke Uni (Eropa) terjadi setelah adanya penerapan tindakan balasan yang berlaku," jelasnya.
Pemerintah Indonesia bakal pantau penyelidikan dan mengambil langkah-langkah stratergis jika ada hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Djatmiko Bris Witjaksono, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Indonesia, mengatakan kepada Reuters, pada Jumat (18/8) lalu.
Di pekan lalu, pemerintah meminta sesi konsultasi terkait sengketa WTO dengan Uni Eropa atas pengenaan bea masuk atas impor biodiesel dari Indonesia.
Ditanya tentang situasi ini, juru bicara Komisi Eropa menjelaskan kepada wartawan, Uni Eropa yakin sejumlah bea yang diterapkan kepada Indonesia sepenuhnya sesuai dengan aturan WTO dan Uni Eropa siap untuk membahas masalah ini dengan Indonesia.
Hubungan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia memanas akhir-akhir ini setelah blok negara-negara Eropa tersebut membatasi impor komoditas yang terkait dengan deforestasi. Aturan tersebut diperkirakan akan memangkas impor minyak sawit Uni Eropa dari pemasok utama dunia, yakni Indonesia dan Malaysia.
Menyambut penyelidikan Komisi Eropa, Dewan Biodiesel Eropa menuturkan, diperkirakan impor yang menghindari bea dapat merugikan Uni Eropa pada tahun lalu sekitar 221 juta euro atau sekitar Rp3,68 triliun dengan kurs saat ini.
Asosiasi itu bekerja sama dengan otoritas Uni Eropa untuk mengatasi tuduhan penipuan impor biodiesel dari China, tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Jerman di awal tahun ini meminta Komisi Eropa untuk menyelidiki pengiriman dari China di tengah kekhawatiran industri bahwa biodiesel impor yang dinyatakan berdasarkan bahan baku daur ulang mungkin mengandung minyak yang lebih murah.
Komentar Via Facebook :