Home / Nusantara / Bursa CPO Langkah Bagus Indonesia Pemain Utama Mesti Berdaulat
Bursa CPO Langkah Bagus Indonesia Pemain Utama Mesti Berdaulat
Jakarta, katakabar.com - Kemarin, Jumat memasuki paruh Oktober 2023, tombol sirene sudah ditekan Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan di Hotel Mulia Jakarta, tanda resmi diluncurkannya Bursa Crude Palm Oil (CPO).
Meski launching Bursa CPO rada molor dari wacana pada Juni 2023 lalu. Tapi, lahirnya Bursa CPO langkah bagus bagi Indonesia pemain utama produsen kelapa sawit untuk berdaulat.
Tak dipungkiri, lahirnya Bursa CPO yang garap Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) mendapat berbagai respon dari para pelaku kelapa sawit. Respon itu rata-rata menyambut baik dan positif.
Bagi Rumah Sawit Indonesia (RSI), lahirnya Bursa CPO ini menjadi langkah bagus bagi Indonesia untuk berdaulat.
"Sebagai produsen utama kelapa sawit, semestinya kita berdaulat atas harga yang terbentuk di pasar minyak sawit. Kedaulatan harga harus di tangan kita," ujar Ketua RSI, Kacuk Sumarto, dilansir dari laman elaeis.co, pada Sabtu (14/10).
Kalau bicara kedaualatan, mestinya kata Direksi Paya Pinang Group ini, semua pelaku sawit betul-betul mendukung terselenggaranya Bursa itu dengan 'menceburkan' diri di dalamnya.
Soalnya, semakin banyak yang mendukung makin mudah terbentuk harga yang sempurna. Kalau kondisi pasar sudah sempurna, otomatis harga dan segala tetek bengeknya itu bakal lebih berkeadilan.
"Masalah kedaulatan ini harus dipahami para pelaku sawit, sehingga mereka betul-betul mendukung terselenggaranya bursa ini," ucapnya.
Kalau enggak banyak yang mendukung, tuturnya, bursanya tetap jalan. Tapi, lantaran yang diperdagangkan itu iprit-iprit saja, yang terbentuk itu enggak menunjukkan harga yang nyata. Ini harus dipahami oleh para pelaku sawit,"
Intinya, tegas Kacuk, kalau pemerintah menyepakati lahirnya Bursa ini untuk kedaulatan harga, harus dibela, "Yang membela itu ya kita, bukan orang lain".
Lagi-lagi organisasi yang baru lahir pada Juni lalu dan sudah beranggotakan 70-an perusahaan ini meminta agar para pelaku sawit ini menyelenggarakan kegiatan transaksi melalui bursa. Terlepas siapa pemilik bursa itu.
Sebenarnya kata Kacuk, ada baiknya pemerintah mewajibkan semua pelaku sawit bertransaksi di Bursa itu.
"Mau enggak mau ya begitu. Ibarat sebuah pasar tradisional yang sudah dibangun pemerintah di lokasi tertentu, kalau sudah dibangun, ya berdaganglah di situ. Jangan pula membuka dagangan di pojokan lain yang malah memunculkan disparitas harga," lelaki ini berumpama.
Paling penting lagi, bagaimana kemudian Bursa ini dikelola secara fair, lepas dari kepentingan para pihak kecuali kepentingan nasional untuk kedaulatan harga itu sendiri.
Sembari berjalan, RSI minta agar pemerintah mempertimbangkan geografis Indonesia begitu luas. Dengan infrastruktur yang berbeda, tentunya harga yang terbentuk. Kalau mencerminkan harga nasional lebih beruntung Riau dan Sumut ketimbang mereka di kalimantan. Soalnya, di Kalimantan ongkos logistik hingga sampai ke FOB, sangat tinggi.
"Enggak usah jauh-jauh sih. Di Sumut saja, antara Serdang Bedagai dan Madina, selisi biaya transportnya menuju Belawan, mencapai Rp300. Semacam ini harus dipikirkan jalan keluarnya," pinta Kacuk.
Bagi pelaku usaha lain, katakanlah Hendry Endy. Bagi Ketua Kompartemen Agroindustri Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) cabang Riau ini, hadirnya Bursa CPO tentu menjadi langkah bagus bagi Indonesia.
"Kita kan produsen terbesar, harus jadi leader lah," katanya. "Biar Bursa ini segera berlari kencang, pemerintah tentu mampu menjamin keberadaan penjual dan pembeli. Pembeli dan penjual itu musti terverifikasi," harapnya.
Pelaku usaha sawit lain, Hotli Maruli Sirait. Bagi lelaki 40 tahun ini, hadirnya Bursa CPO akan mencegah terjadinya pencucian uang. Sebab semuanya sudah menjadi lebih transparan.
Lalu, perlu menjadi perhatian agar Bursa ini berjalan kata Hotli adalah komitmen, waktu dan yang tak kalah penting lagi, keberadaan broker gimana.
"Bagi penjual, ada enggak disiapkan tanki tempat penampungan CPO? Ini sangat penting. Intinya sih kalau menurut saya, gimana Bursa menghadirkan kenyamanan bertransaksi, itu yang sangat penting. Untuk itu, siapkan segala fasilitas yang berkaitan dengan itu," sebutnya.
Komentar Via Facebook :