Home / Sawit / Harapan Pupus, Pabrik Minyak Makan Merah Stop Operasi di Long Ikis Gegara Kajian Kurang Matang
Harapan Pupus, Pabrik Minyak Makan Merah Stop Operasi di Long Ikis Gegara Kajian Kurang Matang
Paser, katakabar.com - Pabrik Minyak Makan Merah milik Badan usaha Milik Desa (Bumdes) Bukit Seloka di Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, terpaksa stop operasional.
Pabrik itu baru berdiri pada 2023 lalu sedang tahap uji coba. Pabrik berhenti disebabkan kajian kurang matang. Di mana peralatan yang digunakan belum maksimal untuk menghasilkan produk bernilai ekonomi. Harapan pabrik mampu meningkatkan harga hasil kebun kelapa sawit petani pupus.
Selain peralatan, operasional tidak efisien. Biaya produksi lebih besar ketimbang harga produk yang dihasilkan.
"Memang kurang kajian yang mendalam. Alhasil operasional tidak maksimal hasil juga kurang memuaskan," kata Aliyadi Ketua Aspekpir Paser dilansir dari laman EMG, Ahad (18/8).
Operasional pabrik dengan kapasitas 1 ton per hari, ujar Aliyadi, terkesan terburu-buru. Soalnya, mulai tahap perencanaan hingga operasi dilakukan waktu yang cukup singkat.
Pabrik itu binaan Disperindagkop dengan nilai investasi sampai Rp3,5 miliar. Tapi, hanya menghasilkan produk setengah jadi yang biaya produksinya cukup tinggi.
Dari hitung-hitungan, biaya produksi sampai Rp34.000 per kilogram. Sedang, barang jadi di lapangan hanya Rp14 hingha Rp15 ribu per kilogram sehingga sulit untuk mendapatkan pembeli hasil produksi.
"Hasil produksi awalnya mereka jual ke Bogor untuk pemurnian kembali. Sebab hasil produksi masih banyak endapan," tuturnya.
Sebenarnya, ulas Aliyadi, untuk bahan baku sangat melimpah. Terlebih terdapat kebun kelapa sawit milik koperasi, tapi pabrik justru mangkrak lantaran banyaknya kendala tadi.
"Informasinya tidak bisa diteruskan karena tidak efisien. Kecuali diubah total apa lagi peralatan tidak mendukung," tandasnya.
Komentar Via Facebook :