Home / Nusantara / Monev Nasional Untuk Perkuat PSR Semester II
Monev Nasional Untuk Perkuat PSR Semester II
Jakarta, katakabar.com - Kementerian Pertanian Republik Indonesia lewat Direktorat Jenderal Perkebunan terus berupaya perkuat pembangunan perkebunan. Salah satu langkah yang digiatkan pembinaan, monitoring dan evaluasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau Pekebun Semester II.
Menurut Direktur Jenderal Perkebunan, Andi Nur Alam Syah, kegiatan ini sejalan dengan instruksi Mentan RI, Andi Amran Sulaiman, yang meminta seluruh jajarannya agar memperkuat perkelapasawitan Indonesia.
Di mana, kata Andi, kita butuh berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan industri kelapa sawit Indonesia dan kesejahteraan pekebun sawit.
"Perkebunan kelapa sawit khususnya sawit rakyat perlu mendapat perhatian banyak pihak. Apalagi, berbagai tantangan yang dihadapi pekebun sawit kita, perlu kerja keras, komitmen dan kolaborasi dari semua elemen guna mendukung secara aktif program-program yang mendorong peningkatan produktivitas kebun kelapa sawit rakyat,” ujarnya Andi, dilansir dari laman website resmi Ditjenbun Kementan RI, pada Senin (27/11).
Dijelaskan Andi, salah satu bentuk komitmen tanggung jawab memperkuat perkelapasawitan Indonesia, Kementan RI gelar kegiatan Monev Nasional yang menghadirkan Satker Provinsi, Kabupaten, Kota dan Kementerian serta Lembaga terkait, di Jakarta di penghujung pekan ketiga November 2023 lalu.
Menurut Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono, monev ini dimaksudkan untuk membangun sinergi antara Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan mengidentifikasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan peremajaan sawit rakyat di seluruh wilayah program PSR, termasuk seluruh Kelembagaan Pekebun yang sudah diterbitkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek).
“Perlu kami laporkan pengawasan ini sudah dilakukan secara periodik setiap dua minggu pada 1 dan 15 November 2023 lalu,” ulas Ardi.
Data terakhir per 15 November 2023 menunjukkan, telah diterbitkan rekomendasi teknis peremajaan kelapa sawit pekebun oleh Kementerian Pertanian, seluas 319.521 hektar pada 141.389 pekebun di seluruh wilayah sentra kelapa sawit. Luas lahan peremajaan yang telah ditumbang chipping seluas 244.056 Hektar dan yang sudah di tanaman seluas 229.160 Hektar dan yang sudah panen seluas 95.557 hektar.
Kegiatan ini, harap Ardi, mudah-mudahan dapat dukungan dari semua pihak dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat perkebunan kelapa sawit, khususnya bagi pekebun kelapa sawit.
Komentar Via Facebook :