Home / Nusantara / Wow! UKMK Sawit Mitra BPDPKS Jadi Pelopor Industri Batik Halal di Nusantara
Wow! UKMK Sawit Mitra BPDPKS Jadi Pelopor Industri Batik Halal di Nusantara
Jakarta, katakabar.com - Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UKMK) sektor kelapa sawit mitra Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), yakni perusahaan batik asal Yogyakarta, CV Smart Batik Indonesia (Sm-art Batik) torehkan prestasi membanggakan menjadi pelopor industri batik bersertifikat halal di Nusantara (Indonesia).
Perusahaan ini didirikan pasangan alumni UNY, Miftahudin Nur Ihsan (Ihsan) dan Dinar Indah Lufita Sari (Dinar) pada 2018 silam.
Ihsan alumni program studi pendidikan kimia tahun 2016, dan Dinar alumni program studi kimia 2018.
Setelah lulus kuliah, keduanya mengembangkan usaha batik, dan sama-sama memperoleh beasiswa untuk melanjutkan studi.
Ihsan menjabat sebagai CEO Sma-rt Batik saat ini, melanjutkan di program Magister Manajemen UGM dengan beasiswa LPDP. Dinar di program S2 dan S3 Kimia UGM melalui beasiswa PMDSU.
Mereka sempat memperoleh penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemepora) Republik Indonesia sebagai salah satu dari 25 Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi Indonesia tahun 2019 lalu.
Sm-art Batik memperoleh sertifikat halal setelah melalui serangkaian proses validasi. Proses dimulai dengan pendaftaran, pengisian data, dan proses audit yang dilakukan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Sertifikat Halal adalah pengakuan kehalalan suatu produk yang dikeluarkan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sesuai Undang Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (UU JPH) seluruh produk yang beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal kecuali produk haram dan produk yang dikecualikan dari kewajiban sertifikasi halal. Di mana kewajiban sertifikasi halal inipun mencakup barang gunaan.
Barang gunaan harusnya baru diwajibkan tahun 2026, sebab saat ini pemerintah masih fokus pada produk makanan dan minuman dan jasa terkait. Tapi, Ihsan selaku CEO Sm-art Batik tetap memprioritaskan agar produknya cepat memperoleh label halal.
Ia bersyukur dengan pencapaian perusahaannya. Menurut anggota Kadin DIY ini, sertifikat halal menjadi bukti keseriusan untuk mendorong industri batik berkelanjutan.
“Batik ini mesti terus dikembangkan. Kami terus berinovasi, apalagi Jogja adalah Kota Batik Dunia. Pengusaha batik Jogja harus menjadi pioner dan contoh di industri batik, termasuk memastikan kehalalan produk barang gunaan sesuai dengan Undang Undang JPH," ulas pemenang Wirausaha Muda Berprestasi Kemenpora 2020 ini, dilansir dari laman website resmi BPDPKS, pada Rabu (3/1).
Untuk memperoleh sertifikat halal, Sm-art Batik diaudit Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (LPH BBSPJIKB) atau yang lebih dikenal dengan Balai Batik.
Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah sambut baik apa yang dilakukan Sm-art Batik.
“Sm-art Batik terus menunjukkan progres yang baik terkait pengembangan industri batik sawit," kata Helmi.
Dengan sertifikat halal, ucap Helmi, hendaknya semakin memantapkan Sm-art Batik terus berprogres menuju industri sawit berkelanjutan. Kami bakal terus dukung pengembangan UKMK Sawit agar industri hilir sawit semakin berkembang.
Dari Agustus 2023, Sm-art Batik menjadi UKMK Sawit dan berkomitmen mengembangkan industri batik sawit. Tidak hanya malam yang dari sawit, melainkan saat ini hingga pewarnaan menggunakan bahan alami dari tanaman sawit.
COO Sm-art Batik, Dinar Indah Lufita Sari, menjelaskan, BPDPKS menyadarkan kami, ternyata sawit memiliki potensi yang luar biasa untuk diriset.
“Sawit ini luar biasa, kita harus mendorong hilirisasi industri sawit, Komponen dari sawit bisa menjadi alternatif untuk menggantikan parafin yang dari minyak bumi. Tidak cuma itu, beberapa bagian tanaman ini dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Kami terus menggali itu,” tutur mahasiswi Doktoral Kimia Analisis UGM ini.
Dii tahun 2024 ini, sebut Dinar, produk kami yang sudah bersertifikat halal dapat lebih diterima di pasar khususnya pasar global apalagi saat ini terjadi peningkatan permintaan produk halal di internasional
Komentar Via Facebook :