Home / Sawit / Di Paser Seluas 254 Hektar Kebun Kelapa Sawit Sudah Siap Direplanting
Di Paser Seluas 254 Hektar Kebun Kelapa Sawit Sudah Siap Direplanting
Tana Paser, katakabar.com - Seluas 254 hektar kebun kelapa sawit pekebun swadaya sudah siap direplanting lewat program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kabupaten Paser, Djoko Bawono, menjelaskan, replanting kelapa sawit dimulai setelah dilakukan penandatanganan kerja sama oleh tiga pihak, yakni masing-masing lembaga pekebun, perbankan, dan BPDPKS.
Ditjenbun Kementan RI, kata Djoko dilansir dari laman elaeis.co, pada Minggu (15/10) telah mengeluarkan Rekomendasi Teknis (Rekomtek) yang menyatakan 254 hektar lahan bakal diremajakan atau ditanam ulang.
Lahan itu, ujarnya, milik masyarakat yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa (KUD) Bhineka Tunggal Ika. Di mana totalnya 100 pekebun tergabung dalam lembaga.
Selain KUD Bhineka Tunggal Ika, jelas Djoko, ada 15 lembaga pekebun kelapa sawit lainnya dari seluruh Indonesia sudah dapat Rekomtek ikut PSR.
"Bantuan peremajaan sawit dari BPDPKS kepada para pekebun sawit, termasuk di Paser, sangat membantu masyarakat," tuturnya.
Menurutnya, kontribusi sektor perkebunan kelapa sawit sangat signifikan menggerakkan roda ekonomi daerah.
Rinciannya, perkebunan kelapa sawit menyumbang 8 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Paser. Industri pengolahan Crude Palm Oil (CPO) menyumbang 5 persen PDRB. Sektor pertanian, perikanan, dan kehutanan, menyumbang 11 persen untuk PDRB.
"PDRB adalah salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi daerah," bebernya.
Dari tahun 2020, ucap Djoko, Disbunak Paser mencatat total kebun kelapa sawit di Paser yang sudah diremajakan seluas 7.435 hektar.
"Disbunak Paser terus fasilitasi para pekebun untuk melengkapi persyaratan agar bisa mendapatkan kucuran dana PSR dari BPDPKS. Di mana, kami hitung masih ada sembilan lembaga pekebun sudah mengajukan usulan tapi belum dapat Rekomtek program PSR," tandasnya.
Komentar Via Facebook :