Home / Nasional / DPRD Babel ke Kementerian ATR BPN RI Tindaklanjuti Pansus Stabilitas Harga Sawit
DPRD Babel ke Kementerian ATR BPN RI Tindaklanjuti Pansus Stabilitas Harga Sawit
Bangka Belitung, katakabar.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bangka Belitung bertandang ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN Republik Indonesia, guna tindaklanjuti hasil Panitia Khusus (Pansus) stabilitas harga TBS kelapa sawit dan tata kelola perkebunan kelapa sawit.
Sebelumnya Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung, Beliadi sudah datangi Kementerian Pertanian RI dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI.
Menurut Beliadi, pihaknya perlu melakukan kolaborasi dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan institusi pusat yang lain termasuk dengan perusahaan-perusahaan kelapa sawit yang masuk dalam rekomendasi.
"Kepada seluruh pihak termasuk Kementerian Agraria dan Tata Ruang BPN RI terkait pelaksanaan tata kelola perkebunan kelapa sawit, saling besinergi dan berkolaborasi baik daerah dan pusat. Begitu pun seluruh stakeholder baik perusahaan-perusahaan dan masyarakat, biar tercipta tata kelola perkebunan kelapa sawit yang baik yang saling menguntungkan seluruh pihak," kata Beliadi kemarin, dilansir dari laman bangkapos.com, pada Senin (5/2).
Lebih lanjut pihaknya juga mengungkapkan
Pemprov Bangka Belitung, ujar Beliadi, sudah bangun kerja sama (MoU) dan aparat penegak hukum untuk melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perusahaan perkebunan kelapa sawi.
"Ada peran aparat dalam hal ini Kejati dan Polda Bangka Belitung, sehingga rekomendasi ini dapat lebih efektif untuk kepentingan masyarakat," ulasnya.
Penata Pertanahan Muda Kementerian ATR BPN RI, Galih Permana Sasmita aambut baik upaya penataan tata kelola perizinan perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bangka Belitung.
"Rekomendasi ini kami pelajari kembali dan segera kami sampaikan kepada Pak Menteri, agar dapat segera ditindak lanjuti," jelasnya.
Semua kepentingan masyarakat yang masuk rekomendasi, terang Galih, dapat terakomodir sehingga sinergi antara perusahaan perkebunan kelapa sawit dan masyarakat sekitar dapat menciptakan harmonisasi.
Komentar Via Facebook :