Home / Sawit / GAPKI dan NPPAN Rajut Kerja Sama Perkuat Pasar Sawit RI di Nigeria
GAPKI dan NPPAN Rajut Kerja Sama Perkuat Pasar Sawit RI di Nigeria
Kano, katakabar.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) jalin komitmen dengan pihak Asosiasi Produksi Kelapa Sawit Nasional Nigeria atau National Palm Producers Association of Nigeria (NPPAN).
Komitmen tersebut untuk perkuat pasar minyak sawit dari Republik Indonesia ke Nigeria.
Kedua belah pihak tandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (NK/MoU). Itu tadi, tujuannya untuk perkuat kerja sama dan perluas pasar ekspor minyak sawit Indonesia di Nigeria.
Penandatanganan MoU, dilansir dari laman elaeis.co, Minggu (25/8) digelar di tengah rangkaian Festival Indonesia Expo yang digelar di Afficient Event Center, Kano, Nigeria, Jumat (23/8) lalu.
Penandatanganan MoU ini menjadi langkah penting upaya meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Nigeria, khususnya di sektor kelapa sawit.
Ketua Umum GAPKI, Eddy Martono menegaskan, komitmen Indonesia untuk perkuat kerja sama dengan Nigeria.
“MoU ini tonggak penting hubungan perdagangan kedua negara. Kami berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan industri kelapa sawit di Nigeria, dan menjalin kerja sama saling menguntungkan. Jadi, diharapkan MoU ini mendorong hubungan bilateral kedua negara ke depannya,” jelas Eddy Martono.
Festival Indonesia Expo acara yang diinisiasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Nigeria yang dibuka Duta Besar RI untuk Nigeria, Usra Hendra Harahap, di Afficient Event Center, Kano State, yang merupakan negara bagian dengan populasi terpadat di Nigeria.
Salah satu kegiatan di acara expo tersebut melakukan studi banding ke pabrik pengisian dan pengemasan minyak goreng yang berada di Kano Free Trade Zone (KFTZ).
Di kunjungannya ke KTFZ, delegasi Indonesia yang dipimpin Kepala Kanselerasi KBRI, Fahmi Aris Innayah, serta Ketua Asosiasi Pedagang Kano Kascote Exco, Hassan Tahir Yaro, mendapat sambutan hangat dari Direktur KFTZ, Muazu Musa Sahabi.
Muazu menyambut baik MoU yang dilakukan GAPKI dan NPPAN untuk mengembangkan industri sawit di Nigeria.
Muazu menegaskan komitmennya untuk memfasilitasi investasi yang masuk dengan menawarkan timbal balik yang dilengkapi berbagai macam kemudahan.
“Pengurangan pajak, pembebasan PPN, bebas bea impor, serta jaminan keamanan tambahan merupakan hal yang akan diberikan bagi investor yang berinvestasi di Free Trade Zone di Kano,” ujar Muazu.
Saat ini, total ekspor produk sawit Indonesia ke Afrika mencapai 4,2 Juta ton pada tahun 2023, dengan 94 ribu ton di antaranya dikirim ke Nigeria.
Angka ini menunjukkan potensi besar untuk peningkatan, terutama mengingat kebutuhan minyak sawit di Nigeria yang terus berkembang dan posisinya sebagai jalur perhubungan perdagangan utama di Afrika.
Immanuel Lingga, Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Lagos, garisbawahi keterlibatan Indonesia di industri kelapa sawit di Nigeria tidak hanya akan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
"Tpi memperkuat citra positif kelapa sawit di pasar global, terutama dalam menghadapi tantangan dari kampanye negatif di pasar Eropa," sebut Immanuel Lingga.
Komentar Via Facebook :