Home / Hukrim / Geger! Pemuda Balai Makam Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar
Geger! Pemuda Balai Makam Ditemukan Tewas Gantung Diri Dalam Kamar
Duri, katakabar.com - Masyarakat Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan geger, dengan ditemukan seorang pemuda ditemukan gantung diri di dalam kamar rumah orang tuanya di Jalan Wonosari Gang Jati RT 05 RW 05, pad Rabu (9/8) sekitar pukul 06.30 WIB pagi kemarin.
Kepala Kepolisian Sektor Kecamatan Mandau, Kompol Hairul Hidayat kepada wartawan lewat siaran persnya sore kemarin mengatakan, kejadian itu bermula dari ibu kandung hendak membangunkan korban, Yudi Pursandy 28 tahun sekitar pukul 06.00 WIB pagi agar pergi bekerja. Di mana seperti hari-hari sebelumnya korban tidur di dalam kamarnya.
"Setelah dipanggil beberapa kali oleh saksi I tidak ada jawaban dari korban dan pintu kamar dalam keadaan terkunci," ujar Kapolsek Mandau.
Cerita Kompol Hairul, sesudah beberpa kali panggil korban, tiba-tiba saksi I melihat ada tali tambang yang terikat dibagian kusen pintu kamar korban, lantaram takut saksi I meminta pertolongan dengan berteriak.
Saksi III, paman korban tempat tinggalnya tak jauh dari lokasi kejadian mendengar teriakan dari saksi I, dan selanjutnya mengajak pihak keluarga yang lain untuk ke tempat kejadian.
Tiba di lokasi kejadian saksi III melihat ada tali tambang yang terikat di kusen pintu kamar korban. Saksi III mencoba membuka paksa pintu kamar korban, dan berhasil membuka kamar korban.
"Saksi III coba mengangkat tubuh korban dan saksi I memotong tali tambang yang terikat di kusen pintu kamar tersebut," ulasnya.
Jenazah korban kemudian dibawa para saksi ke ruang tengah rumah. Dari keterangan dari saksi III melihat keadaan korban pada saat itu sudah tidak lagi bernafas, dan badan korban sudah dalam keadaan dingin.
Menurut keterangan pihak Keluarga kata mantan Kasat Lantas Polres Bengkalis ini, korban bekerja di PT. Wahana baru tiga bulan lamanya. Korbam kesehariannya tidak pernah menceritakan ada permasalahan di lingkungan kerja ataupun masalah pribadi yang lain.
"Malam itu, sebelum kejadian gantung diri sempat berkomunikasi dengan korban sekira pukul 22.00 WIB. Korban dan saksi I tinggal berdua, sebab korban anak tunggal di mana ayah korban bekerja di luar kota pasnya di Kota Palembang Provinsi Sumatera Selatan," jelasnya.
Masih Kapolsek Mandau, Piket Polsek dipimpin Pawas, IPDA Yarman E Batee tiba di lokasj kejadian sudah berdiri tenda dan terdapat kursi tempat untuk pelayat yang hadir. Sedang jenazah korban sudah berada di ruang tengah untuk persiapan dilakukan proses penyelenggaraan Jenazah oleh pihak keluarga.
"Piket Polsek Mandau menjelaskan kepada pihak keluarga polisi telah menerima laporan dari masyarakat telah terjadi kejadian gantung diri, dan pihak keluarga membenarkan atas informasi tersebut.
Menurut pihak keluarga karena tidak paham dengan kejadian tersebut berinisiatif untuk menolong korban dengan langsung memotong tali yang menggantung leher korban, dan selanjutnya meletakkan korban di ruang tengah rumah.
Pihak keluarga menerima proses yang dilakukan pihak kepolisian dengan melakukan visum terhadap tubuh korban tapi meminta untuk proses tersebut dilakukan di rumah duka.
Pihak dokter dari Puskesmas Balai Makam sekitar pukul 09.36 WIB tiba di lokasi untuk melakukan proses visum jenazah dipimpin dr. Zulkifli S di mana hasil, yakni terdapat jejak di leher, lidah menjulur keluar, sperma menetes, feses keluar, dan terdapat kulit yang berubah warna menjadi merah tua pada sebagian badan tanda proses kaku mayat yang terjadi sudah 6 jam lamanya.
Kegiatan visum selesai dilaksanakan pada pukul 09.45 WIB, untuk pihak keluarga menyatakan tidak bersedia melakukan visum dalam ataupun otopsi jenazah korban. Seterusnya jenazah korban pihak keluarga melaksanakan proses penyelenggaraan jenazah, sebutnya.
Komentar Via Facebook :