Home / Sawit / Miris Petani Sawit di Bengkulu, Pupuk Subsidi Dicabut, Non Subsidi Langka
Miris Petani Sawit di Bengkulu, Pupuk Subsidi Dicabut, Non Subsidi Langka
Bengkulu, katakabar.com - Petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu resah dan gelisah lantaran pupuk non subsidi mulai kosong di kios-kios. Kondisi ini pun mulai dinilai mengancam keberlangsungan sektor kelapa sawit di daerah tersebut.
"Kita sangat membutuhkan kepastian dari pemerintah mengenai ketersediaan pupuk non subsidi di Bengkulu. Soalnya, kalau tanaman kelapa sawit tidak di pupuk berdampak pada produktivitas tanaman," tegas Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury, kemarin, dilansir dari laman elaeis.co, pada Ahad (19/11).
Kekosongan pupuk non subsidi ini mendapat perhatian dari pengamat pertanian di Bengkulu, Prof Zainal Muktamar. Menurutnya, penting dukungan pemerintah untuk pastikan kelangsungan sektor kelapa sawit di Bengkulu.
"Pemerintah harus segera menanggapi permintaan petani kelapa sawit dan mencari solusinya. Lantaran ini menjadi salah satu kunci mendukung ketahanan pangan dan ekonomi daerah," kata Zainal.
Kondisi pupuk non subsidi ini langka dianggap memperburuk sektor kelapa sawit di daerah tersebut. Belum lagi harga mahal yang membuat sebagian petani ogah menggunakan pupuk non subsidi.
"Walau gampang dapatnya, saya tak mungkin beli pupuk non subsidi lantaran harganya mahal. Mahalnya harga pupuk menambah biaya operasional," ujar Budi Santoso, petani sawit di Kabupaten Bengkulu Utara.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M Rizon pastikan pasokan pupuk non subsidi di Bengkulu masih aman.
"Pupuk non subsidi bukan kosong. Masih banyak. Yang kosong itu, jenis pupuk non subsidi yang harganya murah. Tapi kalau jenis pupuk yang harganya mahal, masih banyak," sebutnya singkat.
Komentar Via Facebook :