Home / Sawit / Pengembangan Biodiesel B50, DPR Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit
Pengembangan Biodiesel B50, DPR Dorong Peningkatan Produktivitas Sawit
Jakarta, katakabar.com - Anggota Komisi VII DPR RI, Maman Abdurrahman dorong peningkatan produktivitas kelapa sawit, dengan mekanisme replanting atau Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), guna mendukung target pemerintah terpilih ke depan di bidang pengembangan biodiesel B50.
“Salah satu visi besar dan misi besar Pak Prabowo Subianto saat beliau nanti menjadi presiden, dilantik pasca pada 20 Oktober 2024 ini, yakni menaikkan dari B30 menjadi B40 dan B50," ujar Maman, lewat keterangan persnya, dilansir dari laman SinPomid, Minggu (22/9) sore.
Menurut Maman, salah satu solusi adalah penanaman ulang (replanting). Kita enggak mungkin menuju ke B40 atau B50, kalau kita tidak mau mengubah ini menjadi produk turunan, ini, kalau kebijakan di hulunya susah.
Terlebih kata Maman, replanting kebun kelapa sawit dapat menghindarkan Indonesia dari kelangkaan. Indonesia adalah produsen kelapa sawit nomor 1 di dunia.
"Tapi, jangan sampai gara-gara kita salah tata kelola, kita menjadi importir kelapa sawit pula. Ini kita jaga nih mumpung belum kejadian, kita cegah dari sekarang. Kita antisipasi bagaimana caranya agar tanam ulang ini bisa segera di lanjutin,” ulasnya.
Selain replanting, ujar Maman, penggunaan teknologi ramah lingkungan perlu dilakukan untuk mewujudkan biodiesel 50. Ini harus menjadi kewajiban bagi setiap pihak, baik itu pengusaha maupun para petani.
"Dari yang tadinya metode konvensional menjadi mekanisasi. Jadi, ke arah teknologi ramah lingkungan. Alhamdulillah, Pak Jokowi mampu mencari solusinya dengan mendorong B30. Jadi, selanjutnya perlu dilanjutkan untuk menuju B50,” sebutnya.
Komentar Via Facebook :