Home / Sawit / Penting Dukungan Riset Untuk Keberlanjutan Industri Sawit
Penting Dukungan Riset Untuk Keberlanjutan Industri Sawit
Jakarta, katakabar.com - Plt. Direktur Penyaluran Dana, Zaid Burhan Ibrahim menekankan, betapa penting dukungan riset untuk keberlanjutan industri Sawit.
"Penelitian dan Pengembangan mesti mampu memberikan solusi kepada berbagai persoalan yang dihadapi industri kelapa sawit saat ini, seperti peningkatan produktivitas, efisiensi, peningkatan aspek sustainability dan awareness terhadap lingkungan dan isu-isu global, dan mendorong penemuan atau inovasi produk atau pasar baru," ujar Burhan saat membuka webinar usung tema, “Call for Proposal Grant Riset Sawit 2024” yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di pengujung Januari 2024 lalu.
Diketahui, webinar tersebut dilaksanakan sebagai sarana sosialisasi program Grant Riset Sawit (GRS) salah satu program layanan yang berasal dari dana sawit.
Kegiatan Webinar: “Call for Proposal Grant Riset Sawit 2024” bertujuan sebagai sarana penyebaran informasi bahwa program Grant Riset Sawit (GRS) telah dibuka kembali oleh BPDPKS untuk menjaring usulan riset sawit dari Lembaga Litbang seluruh Indonesia. Call for Proposal dibuka oleh BPDPKS hampir tiga bulan lamanya mulai 17 Maret 2024.
Total 1.611 peserta dari seluruh wilayah di Indonesia terutama dari universitas dan perguruan tinggi hadir. Antusias peserta yang ikut webinar ini menunjukkan tingginya minat para peneliti di Indonesia untuk mengikuti program pendanaan riset dari BPDPKS.
Program penelitian dan pengembangan sawit salah satu upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan, pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri sawit yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir, demi terwujudnya industri sawit nasional yang tangguh dan berkelanjutan.
"Selama berjalannya program penelitian dan pengembangan dari tahun 2015 hingga saat ini, terdapat 329 kontrak perjanjian kerja sama dengan 88 lembaga litbang yang melibatkan 1.202 orang peneliti dan telah menghasilkan 50 paten dan 243 publikasi," jelas Burhan.
Di kegitan Webinar ini BPDPKS menghadirkan dua orang narasumber, yakni Prof (Ris) Didiek Hadjar Goenadi yang menyampaikan tentang “Peluang dan Tantangan Riset Kelapa Sawit untuk Mendukung Industri Kelapa Sawit Berkelanjutan” dan Arfie Thahar, STP., MM., yang menyampaikan tentang “Gambaran Pelaksanaan Program Grant Riset Sawit dan Tata Cara Submit Usulan Riset”.
Komentar Via Facebook :