Home / Sawit / Peran Komoditas Kelapa Sawit Strategis Pengungkit Ekonomi Nasional
Peran Komoditas Kelapa Sawit Strategis Pengungkit Ekonomi Nasional
Jakarta, katakabar.com - Peran komiditas kelapa sawit sangat penting dan strategis pengungkit ekonomi nasional. Sesungguhnya, tantangan dan kendala mewujudkan kinerja industri kelapa sawit yang berkelanjutan peluang bagi periset atau peneliti untuk memberikan solusi.
Demikian ditekankan Didiek H. Goenadi saat webinar angkat tema,“Call for Proposal Grant Riset Sawit 2024” di penghujung Januari 2024 lalu. Menurutnya, kemajuan riset dan pengembangan di Indonesia memerlukan support system yang baik sehingga hasil riset dapat melewati the valley of death, misalnya dengan bantuan riset pasar (market research) untuk mendapatkan feedback dari pengguna atau calon pengguna. Oleh karena itu, riset-riset yang didukung oleh BPDPKS adalah sebuah applied research yang sebelumnya telah memiliki proof of concept.
“Selain aspek ilmiah dari kegiatan riset mesti kedepankan aspek manfaat bagi para pelaku industri kelapa sawit nasional termasuk rekomendasi kebijakan kepada pemerintah yang based on research”, jelasnya, dilansir dari laman website resmi BPDPKS, pada Sabtu (10/2).
Kepala Divisi Program Pelayanan BPDPKS, Arfie Thahar menuturkan, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) telah mengumumkan pembukaan Program Grant Riset Sawit 2024 di laman website resmi BPDPKS (https://www.bpdp.or.id/pengumuman-call-for-proposal-grant-riset-sawit-grs-2024).
Di pengumuman tersebut, disertakan pula topik-topik riset prioritas yang harapannya dapat menjawab kebutuhan industri kelapa sawit melalui pendekatan yang terdiri dari berbagai bidang yaitu Bioenergi, Biomaterial, Budidaya, Pasca Panen, Lingkungan, Pangan dan Sosial Ekonomi/ICT.
Penyeleksian proposal, ulas Arfie, dilakukan melalui tiga tahap, yakni seleksi administrasi, seleksi substansi dan seleksi presentasi.
"Adapun proses penyeleksian ini BPDPKS dibantu Komite Litbang yang bertugas memberikan rekomendasi riset-riset yang didanai oleh BPDPKS," ucapnya.
Ditambahkan Arfie, penyampaian usulan riset harus berdasarkan riset-riset prioritas untuk setiap bidang yang telah ditetapkan BPDPKS saat pengumuman.
Terdapat beberapa kriteria penilaian proposal Komite Litbang, yakni pernyataan masalah, analisis kesenjangan (ketepatan pendekatan analitik/teknik), program dan kegiatan riset serta dan hasil dan manfaat yang memiliki bobot tertinggi dari semua kriteria penilaian.
Ini sejalan dengan apa yang disampaikan Goenadi di awal, BPDPKS mengedepankan aspek manfaat berlandaskan hasil ilmiah agar para pemangku kepentingan sawit di berbagai sektor (pemerintah, swasta, industri, asosiasi dan rakyat) dapat memanfaatkan hasil riset program ini.
“BPDPKS berharap hasil webinar ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan peserta tentang kelapa sawit dan pentingnya kegiatan riset serta para calon pengusul mendapatkan informasi yang diperlukan sehingga didapatkan usulan-usulan riset yang berkualitas sesuai target untuk menjawab kebutuhan industri sawit guna mendukung sustainable palm oil dalam menjawab tantangan-tantangan kebijakan internasional terhadap kelapa sawit.
Komentar Via Facebook :