Home / Nasional / Petani Sawit Dua Kabupaten Belajar Budidaya dan Pemetaan
AKPY Instiper Taja Pelatihan
Petani Sawit Dua Kabupaten Belajar Budidaya dan Pemetaan
Palangka Raya, katakabar.com - Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta Institut Pertanian (AKPY Instiper) taja pelatihan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDMPKS) di Palangka Raya.
Kegiatan digelar dari 30 hingga 3 Agustus 2023, diikuti sebanyak 255 petani sawit dari Kabupaten Kotawaringin Barat dan Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah dibiayai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setdaprov Kalteng, Drs Suhaemi MSi buka kegiatan ini mewakili Gubernur Kalimantan Tengah, di penghujung Juli 2023 lalu.
Kata Suhaemi, kegiatan ini sangat penting membantu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kompetensi, dan kemandirian para pekebun di Kalteng, khususnya Kotim dan Kobar sentra sawit.
“Seiring dengan meningkatnya kebutuhan industri kelapa sawit, SDM petani pekebun kelapa sawit mesti terus meningkat dan tidak mengalami ketertinggalan agar dapat memberi dampak perbaikan untuk pengembangan industri kelapa sawit khususnya di Kalteng," ujarnya dilansir dari laman elaeis.co, pada Selasa (1/8).
Menurutnya, materi pelatihan teknis di pelatihan, meliputi budidaya, pasca panen, pengelolaan sarana prasarana, dan pemetaan.
Untuk itu, kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, terutama terkait pemetaan lahan geografis. Apalagi saat ini semua kegiatan terutama sektor perkebunan berbasis lahan wajib punya peta lahan secara geografis.
Pemetaan bisa memudahkan pekebun memperoleh program pemerintah dan lembaga lain, baik dari sumber anggaran daerah maupun anggaran pusat dan pihak lain.
Lantaran itu, pelatihan teknis ini guna memperbaiki kualitas perkebunan kelapa sawit di Indonesia secara umum dan khususnya di Kalimantan Tengah, agar produksi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kebun meningkat, jelasnya.
Kepala Bidang SDM Ditjenbun Kementan, Eva Lizarmi ucapkan terima kasih kepada tim pengembangan SDM perkebunan sawit di Kotim dan Kobar yang telah bekerja keras terlaksananya kegiatan pelatihan.
"Peserta adalah hasil Rekomendasi teknis (Rekomtek) yang disampaikan kepada SDMPKS tahun 2022, hanya saja pelaksanaannya pada tahun 2023 ini," tuturnya.
"Kepada para peserta yang ikut pelatihan nantinya bisa meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit yang saat ini masih 3,3 ton per hektar menjadi 5 hingga 6 ton per hektar," harapnya.
Pelatihan ini dibagi beberapa kelas program teknis. Di mana ending dari pelatihan agar para petani memahami tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan dan meningkatkan keterampilan, pengetahuan, kemandirian, manajerial, serta kewirausahaan yang berdaya saing, ulasnya.
Peserta yang ikut mudah-mudahan dapat menerapkan teknik budi daya sawit yang baik dan benar di kebunnya dan menjadi agen perubahan di daerah masing-masing, tambahnya.
Komentar Via Facebook :