Home / Nasional / Satgas PUPL Dibentuk Bantu Petani Wujudkan Sawit Keberlanjutan di Aceh Timur
Satgas PUPL Dibentuk Bantu Petani Wujudkan Sawit Keberlanjutan di Aceh Timur
Aceh Timur, katakabar.com - Eksekutif dan legislatif Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh bentuk Satuan Tugas Pusat Unggulan Produksi Lestari (Satgas PUPL) untuk membantu seribu petani kelapa sawit, dan untuk mewujudkan serta mencapai program sawit keberlanjutan di Kabupaten Aceh Timur.
"Program sawit keberlanjutan ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Kami sudah mendata seribu petani kelapa sawit guna mengikuti program sawit keberlanjutan," ujar Koordinator Satgas PUPL, Ibrahim di Aceh Timur, kemarin, dilansir dari laman elshinta.com, pada Sabtu (16/12).
Pembentukan Satgas PUPL diprakarsai Pemerintah Kabupaten Aceh Timur bersama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Timur, dan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) III Wilayah Aceh, serta Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Aceh, Yayasan Inisiatif Dagang Hijau, Forum Konservasi Leuser, dan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Aceh Timur.
Satgas PUPL beranggotakan unsur dari petani, praktisi kelapa sawit, dan lembaga swadaya masyarakat. Satgas PUPL ini dibentuk untuk mewujudkan program sawit yang keberlanjutan.
Selain petani, kata Ibrahim, pihaknya merangkul penyuluhan untuk sosialisasikan pemahaman tentang sawit berkelanjutan kepada masyarakat di Kabupaten Aceh Timur.
"Penyuluh maupun petani pelopor kami harapkan dapat membantu memberikan pemahaman tentang sawit berkelanjutan kata masyarakat," ucap Ibrahim, sekaligus Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Aceh Timur.
Menurut Ibrahim, Pemerintah Aceh telah meluncurkan peta jalan pengembangan kelapa sawit berkelanjutan. Peta jalan ini menjadi tonggak penting mencapai produksi sawit Aceh yang berkelanjutan, bebas deforestasi dan ramah lingkungan.
"Peta jalan ini menjadi fondasi atau langkah awal mewujudkan program sawit keberlanjutan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Aceh Timur," jelasnya.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Timur, M Khairurradi menimpali, komoditas sawit bagian integral dari ekonomi global sekaligus berperan penting di sektor perekonomian nasional.
"Komoditas sawit ini telah menjadi industri dan berkontribusi penciptaan lapangan kerja produktif dan kesempatan kerja, ketahanan pangan, ketahanan energi, serta barang konsumsi," terangnya.
Tantangan terbesar sekarang ini, tutur Khairurradi, bagaimana meningkatkan volume dan nilai sawit dan komoditas unggulan Aceh Timur sebagai basis pertumbuhan ekonomi, sehingga berdampak peningkatan pendapatan petani.
"Dari data yang ada, Aceh Timur punya potensi meningkatkan produksi kelapa sawit tanpa harus membuka lahan baru, apalagi sampai merusak kawasan hutan," sebutnya.
Komentar Via Facebook :