Home / Nusantara / OJK Komitmen Perluasan Pembiayaan Demi Kesejahteraan Petani Sawit
OJK Komitmen Perluasan Pembiayaan Demi Kesejahteraan Petani Sawit
Jakarta, katakabar.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lanjutkan komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan petani kelapa sawit lewat perluasan pembiayaan perbankan. Sistimnya, dengan skema pendanaan inovatif dan feasible diharapkan bisa meningkatkan produksi kelapa sawit nasional.
“OJK upayakan peningkatan akses keuangan bagi para petani kelapa sawit, dengan skema yang jelas pembiayaan berkelanjutan dan menopang tiga pilar dari sustainable finance, yakni peningkatan kesejahteraan, melindungi lingkungan hidup, dan untuk pertumbuhan ekonomi," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar saat bertemu dengan para petani kelapa sawit di Desa Bumi Harapan, Ogan Kemering Ilir, Sumatera Selatan, di penghujung Juli 2023 lalu
Dilansir dari laman bisnis.com, kegiatan ini rangkaian kegiatan OJK mendukung pembiayaan kepada petani kelapa sawit, serta peningkatan produktivitas sektor perkebunan kelapa sawit, di mana sebelumnya telah digelar pada Maret 2023 lalu di Pekanbaru, Riau.
"Kelapa sawit jadi penentu dan penopang kuat dari saat kita melalui masa pandemi. Apalagi, Indonesia negara produsen minyak sawit terbesar di dunia dan minyak kelapa sawit Indonesia mendominasi kebutuhan minyak nabati global belum tergantikan hingga kini. Itu sebabnya, perlu didorong produktivitasnya dan bantu pembiayaannya,” ujarnya.
Sebagai komoditas strategis Indonesia, kelapa sawit andalan neraca perdagangan nasional yang berkontribusi sebesar 13,50 persen ekspor nonmigas menyumbang 3,50 persen total PDB Indonesia, jelasnya.
Diketahui, pada kegiatan itu diserahkan penyaluran kredit atau pembiayaan oleh BPD Sumsel Babel, Bank BRI dan Bank Mandiri kepada perwakilan petani kelapa sawit di Desa Bumi Harapan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan dengan total kredit sebesar Rp273 miliar.
Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Provinsi Sumatera Selatan, Dharma Budhi mewakili Gubernur Sumatera Selatan, Bupati Ogan Komering Ilir, M. Iskandar, Plt. Deputi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Perekonomian, Ferry Irawan, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Provinsi Sumatera Selatan, Alex Sugiarto, perwakilan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Sumatera Selatan, Pimpinan Lembaga Jasa Keuangan dan Kelompok Tani.
Mewakili kelompok petani dari Koperasi Mekar Abadi Mandiri yang beranggotakan 326 orang, Agus Setiyono sampaikan apresiasi atas upaya OJK yang memberikan kemudahan akses pembiayaan kepada petani sawit.
"Dukungan pembiayaan sudah berjalan dari 2019 lalu masih berlanjut hingga kini. Pembiayaan ini sangat membantu proses pembangunan kebun plasma untuk menghasilkan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit," katanya.
Harapannya, pemerintah bisa melakukan upaya agar harga jual CPO bisa lebih stabil dan cenderung meningkat berujung positif pada harga TBS kelapa sawit petani plasma, harapnya.
Asrul, Bendahara KUD Panca Sawit Makmur yang memiliki anggota tani sebanyak 455 orang, Asrul berikan penghargaan atas bantuan pembiayaan yang diterima anggotanya tahun 2021 lalu.
"Kami terima pembiayaan pada 2021 lalu telah membuahkan hasil. Di mana di bulan ke delapan tahun ini berhasil panen. Terima kasih atas inisiasi bantuan, baik dari pemerintah provinsi, kota, bank maupun OJK," tuturnya..
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, produksi kelapa sawit di Indonesia sebesar 45,58 juta ton pada 2022. Sumatera Selatan menjadi salah satu provinsi yang penyumbang produksi kelapa sawit yakni sebesar 3,45 juta ton setara 7,57 persen.
Data Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, potensi luas lahan perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan kelapa sawit seluas 1.058.600 hektar.
Tahun 2022 lalu, tercatat lima kabupaten penghasil kelapa sawit terbesar di Sumatera Selatan, yakni Kabupaten Banyuasin penghasil kelapa sawit terbesar dengan total 569 ribu ton, disusul Kabupaten Musi Rawas dengan toal produksi sebesar 427 ton, Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar 370 ribu ton, Kabupaten Musi Rawas Utara 305 ribu ton, Kabupaten Muara Enim 222 ribu ton.
Melihat besarnya potensi ekonomi kelapa sawit ini, OJK bersama stakeholder terkait terus mendukung petani kelapa sawit untuk dapat akses pendanaan dengan lebih mudah, dan mendorong pengelolaan proses perkebunan dan penjaminan kualitas produktivitas petani sawit agar dapat terjaga.
Komentar Via Facebook :