Home / Sawit / Siap-siap! Kelapa Sawit Dibahas Pada Rakor TPAKD Penghujung Februari 2024
Siap-siap! Kelapa Sawit Dibahas Pada Rakor TPAKD Penghujung Februari 2024
Palembang, katakabar com - Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), Untung Nugroho menyatakan, OJK bakal melaksanakan kick off Gernas BBI dan BBWI pada 26 Febuari 2024 di gedung OJK Provinsi Sumatera Selatan, sekaligus Rakor Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD).
"Kelapa sawit bakal dibahas pada Takor TPAKD," ujar Untung, dilansir dari laman globalplanet, pada Sabtu (17/2) siang.
Gerakan Nasional (Gernas) BBI dan BBWI singkatannya Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia. Kata Untung, nanti kampanye Gernas BBI dan BBWI 2024 diisi sengan berbagai kegiatan, seperti seminar, expo dan lainnya. Di mana kegiatan ini usung tema, "Produk Lokal Berinovasi".
"Kampanye utama kegiatannya oleh OJK kemudian didukung pemerintah daerah. Untuk target 2024 mau dicapai dari BBI sebesar Rp50 miliar per provinsi, dan BWI ditargetkan mencapai 13,2 juta perjalanan di daerah,” jelasnya saat pertemuan dengan Gubernur Provinsi Sumatera Selatan, pada Jumat kemarin.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Selatan, Ricky Perdana Gozali menuturkan, mengenai pelaksanaan Rakor TPKAD yang digelar BI Provinsi Sumatera Selatan bakal membahas sektor perkebunan kelapa sawit. Hal ini disebabkan terdapat kredit sebesar Rp15 triliun yang dinikmati petani kelapa sawit, termasuk petani plasma maupun swadaya.
Selain Rakor TPAKD, beber Ricky, BI Provinsi Sumatera Selatan bersama OJK punya program lain waktu dekat ini, yakni pembuakaan satu rekening satu pelajar di Kabupaten dan kota dan seribu rekening bagi disabilitas dan ekosistem keuangan inklusif dengan pemilihan desa wisata. Bahkan, terdapat pula program monitoring dan evaluasi KUR dengan roadshow ke kabupaten dan kota dan literasi keuangan.
"Kami mengharapkan dukungan Gubernur dalam kampanye program ini. Misalnya dengan menerbitkan surat edaran penggunaan produk lokal dan belanja produk lokal. Bisa juga dengan penggunaan logo BBI di setiap kegiatan. Mempromosikan produk lokal dan wisata lokal,” sebut Ricky.
Tidak hanya itu, BI Provinsi Sumatera Selatan miliki program harvesting UMKM untuk 100 UMKM per kabupaten dan kota atau nantinya bakal dipilih 30 UMKM per kabupaten dan kota yang bisa diikutkan dalam program tersebut.
"Nanti program ini dilaksanakan pada Mei 2024 mendatang, sekaligus sempena dengan Festival Sriwijaya," ucapnya.
Masih Ricky, BI Provinsi Sumatera Selatan, ikut berupaya dalam pengendalian harga pangan melalui program GSM Goes To School pada 25 Febuari 2024 yang dipusatkan di Jakabaring.
"Kegiatan ini kita persiapkan sebaik mungkin dan lengkap. Rencananya mengundang Kepala Bappenas dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), perbankan dan seribu siswa. Kita juga akan memberikan bibit cabai secara simbolis,” sebutnya.
Ditambahkan Ricky, Provinsi Sumatera Selatan terpilih oleh Kementerian Keuangan sebagai lokasi penyelenggaraan sosialisasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) se Sumatera.
"Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 29 Februari mendatang," terangnya.
Pj Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni mendukung. Menurutnya program tersebut sangat baik dan dapat memajukan perekonomian daerah. Kata Fatoni, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan telah melakukan berbagai gerakan yang dilakukan serentak dan masif.
"Kita sudah melaunching Gerakan Penanganan Inflasi Serentak se-Sumsel, Gerakan Pasar Murah Serentak dan dalam waktu dekat ini kita launching Gerakan Bedah Rumah Serentak, Gerakan Pembangunan Sanitasi Serentak, dan Gerakan Bantuang Stunting Serentak,” tandasnya.
Komentar Via Facebook :