Home / Kepulauan Meranti / Studi Tiru Desa Digital, Kepala Desa se Kepulauan Meranti Temui Menteri Desa RI
Studi Tiru Desa Digital, Kepala Desa se Kepulauan Meranti Temui Menteri Desa RI
Jakarta, katakabar.com - Badan Koordinasi Antar Desa (BKAD) Kabupaten Kepulauan Meranti gelar Kunjungan Kerja atau Kunker, dan Studi Tiru Desa Digital ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi atau DPDTT, Jakarta.
Rombongan yang dipimpin Pelaksana Tugas atau Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar diterima Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Prof Dr Abdul Halim Iskandar diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian DPDTT, Taufik Madjid SSos MSi, di Aula Kementerian DPDTT, Jakarta Pusat, pada Selasa (11/6).
Kepada Sekjend Kementerian DPDTT, Plt Bupati Asmar paparkan program sekaligus meminta dukungan khusus Kementerian DPDTT terkait hal alokasi anggaran maupun program bagi Pemkab Kepulauan Meranti.
"Sebagai daerah tertinggal, terdepan dan terluar, sesungguhnya banyak potensi daerah yang belum bisa kami maksimalkan, sebab keterbatasan yang ada. Untuk itu, kami mohon dukungan Kementerian DPDTT baik alokasi anggaran maupun program bagi desa di Kepulauan Meranti," jelasnya.
Menyambut paparan Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar, Sekjend Kementerian DPDTT, Taufik Madjid menyatakan, pihaknya telah berkomitmen membangun dan memajukan desa sesuai nawacita Presiden RI, Jokowi.
"Kementerian Desa, sesuai nawacita Presiden RI, yakni Pembangunan Dimulai Dari Desa, telah berkomitmen melaksanakan amanat membangun desa di seluruh wilayah NKRI, selama masih kewenangan kami, tentunya harapan Pak Bupati akan coba ditindaklanjuti," terangnya.
Desa harus mampu memanfaatkan konektifitas digital, kata Taufik, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat pedesaan.
"Digitalisasi desa dipercaya mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi desa ke tingkat yang belum pernah tercapai sebelumnya. Jadi, desa harus mampu memanfaatkan konektivitas digital untuk membuka pelayanan, akses informasi, pendidikan hingga peluang bisnis demi peningkatan kualitas hidup masyarakat perdesaan," tuturnya.
Sebelumnya, kegiatan Studi Tiru Desa Digital tersebut dibuka Plt Bupati Kepulauan Meranti, H Asmar di Ballroom Azana Hotel Cengkareng, Senin (10/6) malam.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Asroruddin, selaku pengawas kegiatan menerangkan kunjungan kerja dan studi tiru ini diikuti 96 kepala desa perwakilan se Kabupaten Kepulauan Meranti.
"Banyak sekali masukan dan arahan yang kita dapat dari kunjungan kerja ini, mudah-mudahan upaya memajukan desa dapat terus dilakukan melalui koordinasi yang baik ini," harapnya.
Studi tiru desa digital tidak sampai di situ, rencananya dilakukan ke Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat, salah satu desa rujukan nasional digitalisasi pengelolaan desa.
Diketahui, konsep desa digital mengacu pada dasar kebijakan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Permendesa nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa, serta Permendesa Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pedoman Umum Pembangunan dan Pemberdayaan Desa.
Di pertemuan tersebut, Sekretaris Dirjen Pembangunan Pedesaan, Dr Ivanovich Agusta SP MSi, Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa, Teguh Hadi S Ip, dan Direktur Bali Cerdas Indonesia, Lilik Astuti, turut hadir.
Komentar Via Facebook :