Home / Nasional / Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Hilirisasi Sawit di Lamsel
Tingkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Hilirisasi Sawit di Lamsel
Lampung Selatan, katakabar.com - Untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing sektor hilirisasi kelapa sawit di Kabupaten Lampung Selatan. Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) taja Bimbingan Teknis (Bimtek), di Desa Sandaran, Kecamatan Sidomulyo, Kamis pekan kedua Januari 2024 lalu.
Menurut Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, S.E, kerja sama antara pemerintah dan legislatif penting untuk mengoptimalkan potensi sektor komoditas kelapa sawit mendukung ketahanan pangan dan ekonomi nasional.
“Komisi IV DPR RI bersama dengan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan RI gelar Bimtek. Kenapa harus ada Bimtek bapak Ibu? Tanya Sudin. Nanti dibantu dijelaskan mengenai tanaman kelapa sawit,” ujarnya, dilansir dari laman website resmi Pemkab Lamsel, pada Senin (15/1).
Bimtek ini, kata Sudin fokus pada pemahaman mendalam terkait pengolahan kelapa sawit, praktik-praktik terbaik dalam peningkatan nilai tambah produk, serta strategi untuk menghadapi tantangan di pasar global.
“Kelapa sawit kalau sudah berumur di atas 25 tahun sudah tidak produktif lagi. Makanya diganti dengan bibit yang baru agar produktivitasnya meningkat. Jika produksi meningkat bakal membantu pendapatan bapak ibu semua,” terangnya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan, Bibit Purwanto menimpali, Bimtek sangat bermanfaat membantu memberikan pengetahuan kepada masyarakat, tentang cara meningkatkan nilai tambah dan nilai saing hilirisasi kepala sawit.
"Hilirisasi menjadi kunci dalam meningkatkan nilai tambah dan daya saing berbagai komoditas pertanian," ucapnya.
Bimtek ini, tutur Purwanto, salah satu sarana untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat petani untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing bagi produksi sawit yang ada di Kabupaten Lampung Selatan.
Kabupaten Lampung Selatan memiliki area tanaman kelapa sawit terluas di Provinsi Lampung, dengan area tanaman seluas 7.062,50 hektar yang tersebar di 15 Kecamatan dan jumlah produksi mencapai 9.918,60 ton. Di Kecamatan Sidomulyo memiliki area tanaman sawit seluas 652 hektar dengan jumlah produksi 1.026,80 ton.
“Dengan semua potensi yang ada, kita gali dan optimalkan bersama agar produksi kelapa sawit ke depan berdampak positif terhadap petani di Kabupaten Lampung Selatan,” harapnya.
Selain itu, sebut Purwanto, Bimtek ini menjadi wadah untuk berbagai pihak terlibat secara langsung, bertukar pengalaman, dan membangun sinergi antara pemerintah, legislatif, dan pelaku industri.
Melalui kolaborasi ini, harapnya, sektor hilirisasi kelapa sawit dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan memberikan kontribusi positif bagi ekonomi nasional.
Kegiatan Bimtek dihadiri sekaligus dibuka langsung Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, S.E., serta dihadiri Bupati Lampung Selatan, H. Nanang Ermanto.
Komentar Via Facebook :